RANAI, ONTOPNEWS.COM – Pada masa hamil seorang ibu sangat rentan terserang penyakit karena di tubuhnya banyak perubahan. Jadi sangat perlu dilindungi agar kondisi ibu hamil serta bayi yang dikandungnya tetap dalam keadaan sehat.
Demikian disampaikan Erni Yusnita, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, pada Dialog Interaktif RRI Ranai, Selasa (19/10/2021).
Erni Yusnita menyampaikan, di tengah pandemi ini serba dilematis, sebab beberapa waktu lalu di masa zona rawan. “Untuk kontak dan seterusnya agak riskan. Jadi banyak ibu hamil tidak mau datang ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya, sementara mereka harus dipantau kesehatannya dan tumbuh kembang janin yang dikandungnya,” ujar Erni Yusnita.
Kemudian Erni Yusnita menganjurkan Tim Promosi Kesehatan tetap melakukan kampanye di masyarakat dengan melakukan edukasi. Juga teman-teman di Puskesmas supaya menganjurkan kader-kader posyandu terlibat mengajak ibu-ibu yang sedang hamil tetap melaksanakan pemeriksaan secara rutin dengan difasilitasi petugas kesehatan atau posyandu terdekat. “Untuk kesehatan ibu hamil lebih kita kedepankan karena mereka sangat rentan tertular penyakit,” ujarnya.
Sementara itu Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Daeng Zulianti menyampaikan, asupan untuk ibu hamil di masa pandemi tidak jauh berbeda sebelum masa pandemi. “Suplemen harus diminum ibu hamil, yaitu multivitamin yang ada asam folatnya, karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi terjadinya abortus pada janin. Kita takut ibu hamil yang terkena covid 19, bayinya akan mengalami masalah,” ujarnya.
Selanjutnya Daeng Zulianti menambahkan, asupan makanan bagi ibu hamil otomatis harus berprotein tinggi, kemudian asam folat yang kaya dari daging. “Kalau sekarang kan lebih banyak dianjurkan untuk jus jeruk karena vitamin C-nya tinggi, bagus untuk daya tahan tubuh, juga lemak. Jadi semua itu untuk peningkatan tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu itu sendiri,” jelasnya
Diakhir dialog, masing-masing narasumber menyampaikan harapannya terkait kesehatan ibu hamil ini. “Kita tetap mengingatkan supaya ibu hamil rajin memeriksakan kehamilannya secara teratur minimal itu 4 kali selama masa kehamilan, kemudian tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab meski sudah divaksinasi bukan berarti kebal. Jadi tetap harus patuh kesehatan,” harap Erni Yusnita.
Sedangkan Daeng Zulianti mengharapkan kerja sama dari Puskesmas dan semua lintas sektor yang ada. “Diharapkan ibu hamil diberikan edukasi pengetahuan masalah gizi seimbang yang tak setengah-setengah, sebab akan mempengaruhi pada masing-masing ibu hamil. Nantinya akan mempengaruhi persalinan bayi yang dikandungnya serta nantinya saat menyusui bayinya,” pungkas Daeng Zulianti. (Junael Lumbanbatu)
More Stories
Kepala BP Batam Muhammad Rudi Hadiri RSBP Batam Awards 2024
Instalasi Radiologi dan MCU RSBP Batam Terima Sertifikat ISO 9001:2015
PLN Batam Raih Penghargaan Bergengsi TOP Human Capital Awards 2024