TANJUNGPINANG, ONTOPNEWS.COM – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat menghidupkan kembali permainan anak tradisional dengan penyediaan tempat bermain. Kegiatan dilaksanakan di Taman Halaman Boenda, baru-baru ini.
Permainan tradisional ini, dilaksankan setiap akhir pekan, menghidupkan kembali dan mendukung Tanjungpinang sebagai kota layak anak.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Tanjungpiang, Ahmad Yani, S.Sos, MM, M.Kes mengatakan, permainan tradisional akan diangkat kembali karena memberi pelajaran gotong-royong, kebersamaan, merangsang saraf -saraf motorik anak-anak dalam skil kemampuan, dan juga prilaku jiwa anak-anak seperti tenggang rasa pada temannya. “Sikap tenggang rasa itu paling utama dalam permainan tradisional karena anak tidak bermain sendiri,” ungkapnya.
Tambahnya, Menghidupkan kembali permainan tradisional tersebut sebenarnya merupakan tuntutan, wujud Tanjungpinang sebagai kota layak anak dan juga permintaan anak-anak yang tergabung dalam forum anak Kota Tanjungpinang. Anak-anak meminta permainan yang meningkatkan kreativitas. Mereka juga menuntut dilengkapinya sarana taman bermain permainan tradisional.
Sarana taman bermain anak di Kota Tanjungpinang diakui Ahmad Yani, S.Sos, MM, M.Kes masih kurang. Salah satu permain tradisonal. “Kami tengah mencoba untuk menyediakan tempat permainan anak – anak disekitar tempat keramaian di akhir pekan ,” ujarnya.
“Penyediaan fasilitas dan permain tradisonal melayu seperti ekrang, tempurung congklak tersebut. Untuk menngenalkan kembali permain anak-anak era 80 dan mendukung Tanjungpinang sebagai Kota layak anak.” Pungkasnya. (Diskominfo/Rais)
More Stories
Mengawal Asta Cita, Bea Cukai Batam Ekspos Kinerja Pengawasan
Badan Pengusahaan Batam Siap Layani Penumpang pada Periode Angkutan Nataru
Wakil Ketua I DPRD Kepri Hadiri Acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik