Website Berita Rakyat

Sambut Kemenangan, Panjatkan Syukur dengan Takbir

BANDUNG, ONTOPNEWS.COM – Malam ini, Selasa (4/6/2019), umat muslim di seluruh dunia, termasuk juga di Kota Bandung akan mengumandangkan takbir. Karena pada 30 Ramadan malam, umat Muslim menyambut datangnya Hari Raya Idulfitri.

Takbir juga biasa dikumandangkan pada 10-13 Zulhijah, saat merayakan Hari Raya Iduladha. Selain sebagai ungkapan rasa syukur, takbir dikumandangkan sebagai penanda hari kemenangan bagi umat islam.

Keindahan dan kemerduan takbir sering kali membuat hati umat muslim bergetar saat mengucapkannya.

Dalam sejumlah catatan sejarah, lafaz takbir bermula pada 8 dan 9 Zulhijah, yaitu saat Nabi Ibrahim AS mendapatkan perintah dari Allah SWT. Perintah melalui mimpi tersebut yaitu untuk menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail AS.

Saat itu dengan rasa sedih dan takut Nabi Ibrahim AS berbicara dengan Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT tersebut. Nabi Ismail pun taat dan mempersilahkan sang ayah untuk menyembelihnya.

Di bawahlah Nabi Ismail ke bukit Mina untuk disembelih, dengan selayaknya tata cara menyembelih secara Islam. Saat Nabi Ibrahim akan menyembelihnya, Allah SWT menukar Nabi Ismail dengan seekor kambing.

Karena hal tersebut, sambil meneteskan air mata, Nabi Ibrahim AS pun melafazkan pujiannya kepada Allah SWT karena telah menyelamatkan Nabi Ismail AS.

Saat Nabi Ismail digantikan oleh seekor kambing jantan oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim AS, Malaikat Jibril, dan Nabi Ismail AS lah yang merangkai pujian-pujian tersebut.

Lafaz itu pun akan terus dikumandangkan oleh umat muslim di seluruh dunia hingga hari kiamat nanti.

Minal aidzin wal faidzin wargi Kota Bandung yang soleh dan solehah. Mari raih kemenangan untuk hari ini, esok, dan hingga hari penentuan nanti.

Yuk kita takbir di masjid yang ada di sekitar kita. Demi keselamatan, lebih baik takbir di masjid daripada bertakbir dengan berkeliling dengan mobil bak terbuka atau truk.

Dan jangan lupa, kita sayangi sesama umat muslim, hormati warga Kota Bandung lainnya dan sampaikan maaf sebagai penguat ukhuwah Islamiyah di Kota Bandung yang Unggul, Sejahtera, Nyaman, dan Agamis. (HPB/suhendro dradjad)