BATAM, ONTOPNEWS.COM – Sejumlah penumpang KM.Kelud mengeluh lantaran WC di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, kondisinya sangat memprihatinkan.
Kondisi WC tersebut sudah sejak lama tak karu-karuan sehingga menimbulkan pertanyaan besar, mengapa pihak pengelola pelabuhan tidak kunjung membenahinya. Padahal, sejak lama sejumlah penumpang yang berangkat dari Batam menuju Belawan dan dari Batam menuju Jakarta sering mengeluhkan kondisi WC yang centang prenang itu.
Pantauan ONTOPNEWS.COM di lapangan, atap WC sudah raib. Sedangkan pintu WC banyak yang copot. Jika pun masih terdapat pintunya, tak bisa lagi dikunci karena sudah tanggal. “Kalau kita buang air kecil maupun buang hajat, pintu hanya disandarkan di mulut pintu sehingga perasaan tak nyaman,” ujar Sumartono (35) warga Sagulung salah satu penumpang KM.Kelud yang akan berangkat menuju Belawan.
Sementara, Warni (33) sangat menyayangkan pihak Pengelola Pelabuhan Batu Ampar tidak respek mengantisipasi kondisi sarana WC yang sangat tak layak itu. “Seharusnya sejak pelayanan KM.Kelud dipindahkan dari Pelabuhan Sekupang, seharusnya sarana WC dibenahi sehingga tak mengecewakan penumpang,” ujarnya sangat kecewa. Padahal, kata Warni lagi, untuk memperbaiki sarana WC itu tidak lah sulit dan tidak harus memakan biaya besar.
Untuk menjawab keluhan para penumpang soal sarana WC yang sangat memprihatinkan itu, pihak Pelni selaku pengelola KM.Kelud harus aktif dan serius membicarakannya dengan pihak Pengelola Pelabuhan Batu Ampar sehingga kenyamanan para penumpang KM.Kelud dalam mengakses fasilitas yang tersedia merasa nyaman. Jangan pihak PT.Pelni hanya menginginkan uang penumpang dari penjualan tiket, tapi kenyamanan penumpang di pelabuhan pun harus jadi perhatian. Pelni tak boleh tutup mata, melainkan segera mengantisipasi keluhan para penumpang KM.Kelud. (dut)
More Stories
Kepala BP Batam Optimistis Realisasi Investasi Tahun 2024 Meningkat
Muhammad Rudi Undang Masyarakat Batam Hadiri Buka Puasa Bersama di Dataran Engku Putri
Siap Amankan Indonesia, Bea Cukai Buka Operasi Laut Terpadu dan Laksanakan Pemusnahan Barang Ilegal Senilai 10,2 Miliar