ONTOPNEWS.COM, Batam – Batam merupakan pusat industri dan perdagangan dengan segitiga emas antara perbatasan dua negara yaitu Singapura dan Malaysia. jadi sangat di perlu pengawasan yang ketat di setiap pelabuhan.
Banyaknya pelabuhan tikus (ilegal) dan pelabuhan rakyat menjadi tempat para mafia penyeludupan dalam menjalankan aksinya untuk mengais keuntungan.
Pelabuhan yang sering dipakai mafia penyeludupan yaitu, pelabuhan tikus dan pelabuhan rakyat yang berada di Punggur dan Tanjung Riau.
Saat menyusuri pelabuhan Tanjung Riau, tim awak media menemukan kegiatan bongkar muat barang pada malam hari hingga dini hari. Dalam menjalankan aksinya, mafia ekspor dan import ini memanfaatkan masyarakat sekitar sebagai porter untuk mengangkut barang dari mobil ke kapal
Awak media mencoba menanyakan kepada salah seorang porter terkait isi kardus yang diangkatnya. Namun, Ia tidak mau menjawab secara rinci.
Jawabannya “Kami ini hanya buruh angkat barang. Kalau mengenai isi dalam kardus kami tidak mengetahui dan masalah dokumen barang, kami pun tidak mau tahu. Yang penting kami ada pekerjaan untuk menghidupi anak istri. Untuk semua kegiatan yang berada di pelabuhan ini merupakan tanggung jawab si Polan ” ucap Porter sembari minta namanya tidak disebutkan.
Hasil penelusuran awak media di lapangan, barang-barang yang diangkut diduga rokok non cukai, minuman beralkohol, barang balpress (barang seken Singapura) dan banyak macam barang lainnya yang tidak memiliki dokumen resmi dari Bea Cukai sebagai pihak yang pihak berwenang.
Seseorang melalui percakapan pesan singkat WhatsApp mengatakan bahwa dirinya hanya sebagai pekerja saja. Untuk masalah dokumen dan pemilik barang beliau tidak mengetahui.
Namun informasi dan fakta di lapangan yang didapat awak media dari para buruh angkut. Bahwa barang tersebut adalah milik aparat
Sementara itu, Kepala Bea Cukai Batam melalui Kasi Layanan dan Informasi, Undani saat dikonfirmasi mengatakan, akan menindaklanjuti informasi ini dan akan berkoordinasi dengan penegak hukum yang ada di Batam untuk menghentikan kegiatan ilegal di Pelabuhan Tanjung Riau.
“Bea Cukai Batam akan bertindak tegas terhadap segala bentuk penyeludupan. Inilah yang kami minta dari teman-teman media, kerjasamanya dalam memberikan informasi,” ucap Undani.
Sementara, Ketua DPD Kamtibmas Kepri, Medison Simamora saat diminta tanggapannya terkait kegiatan di Pelabuhan Tanjung Riau mengatakan, seharusnya Bea Cukai dan Polair berperan aktif dalam pengawasan di setiap pelabuhan, baik itu pelabuhan resmi maupun pelabuhan tikus atau pelabuhan rakyat.
“Kamtibmas siap bekerjasama dengan Bea Cukai serta pihak kepolisian untuk memberantas segala bentuk penyeludupan. Sebab penyeludupan adalah musuh terbesar negara kita (JM)
More Stories
Progres Rempang Eco-City, 47 Kepala Keluarga Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
Pemko Batam dan Kodim 0316 Ujicoba rogram Makan Siang Bergizi Gratis untuk Siswa SD di Bengkong
Kepala BP Batam Muhammad Rudi Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Kompak Bangun Kemajuan Daerah