TANJUNGPINANG, ONTOPNEWS.COM – Plt Gubernur Kepri H Isdianto mengajak masyarakat menjaga kebersihan laut Kepri. Laut bukan tong sampah, jadi jangan membuang sampah apapun ke laut. Terlebih sampah plastik.
“Jangan buang sampah ke laut. Jaga pantai kita tetap bersih. Untuk kelangsungan biotanya dan pariwisata,” kata Isdianto sesaat sebelum meninggalkan Anambas menuju Semarang, Kamis (18/7).
Isdianto ke Semarang untuk menghadiri Penyerahan Penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Hotel Gumaya.
Isdianto mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan laut. Terlebih di bibir pantai, pelabuhan.
Menurut Isdianto, Kepri yang luas lautnya sebesar 96 persen adalah sumber kehidupan. Kalau laut bersih, ikan dan biota lautnya akan semakin banyak. Ketika sampah banyak mengapung, sektor pariwisata juga ikut terganggu.
“Karena itu, mari kita jaga laut agar selalu bersih dari sampah,” kata Isdianto.
Tentang sampah juga ditegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat membuka Festival Padang Melang. Susi berpesan untuk menghilangkan pengunaan plastik sekali pakai. Seperti kantong kresek maupun botol minuman air mineral.
“Laut kita pada tahun 2030 diramal lebih banyak plastik daripada ikan. Karena itu hilangkan penggunaan plastik. Tentu kita tak ingin menangkap plastik di laut,” kata Susi.
Susi cukup prihatin dengan prestasi Indonesia sebagai negara nomor dua penyumbang sampah plastik setelah China. Prestasi ini harus dihilangkan karena berdampak buruk bagi lingkungan.
“Mulai hari ini mohon, jangan jadi bangsa pembuang sampah (plastik) lagi,” kata Susi.
Menurut Susi, senagai bangsa yang berbudaya, agamis, berpendidikan, prilaku ini harus dihilangkan. Karena, kata Susi, katanya cinta dan sayang dengan laut yang begitu indah. Tentu harus dijaga.
“Indahnya laut, hijaunya hutan dan udara yang segar ini adalah nikmat Tuhan yang gak boleh kita rusak,” kata Susi.
Susi berharap ada program pemerinyah daerah dalam mengelola sampah ini lebih tajam. Karena hal ini juga akan menganggu pariwisata. Tentu semuabtak ingin mendengar cerita ketika wisatawan berlayar di laut atau memancing yang dapat plastik.
“Sungguh harus bangga dan bekerja lebih giat lagi untuk pemda untuk menjaga dan mengelola menjadi mutu manimam Indonesia di sebelah utara. Kalau tidak kita dikalahkan pulau pulau negeri tetangga yang sebenarnua jauh lebih indah daerah kita,” kata Susi. (HPKR/tra)
More Stories
Mengawal Asta Cita, Bea Cukai Batam Ekspos Kinerja Pengawasan
Badan Pengusahaan Batam Siap Layani Penumpang pada Periode Angkutan Nataru
Wakil Ketua I DPRD Kepri Hadiri Acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik