Website Berita Rakyat

Listrik Terus Byar-Pet, Rekening Pembayaran Semakin Membengkak

Kantor PLN.Batam

BATAM, ONTOPNEWS.COM Pernyataan HM Rudi di awal jabatannya sebagai Kepala BP Batam tentang kelistrikan menyebut, bisa mencari penyedia jasa listrik jika PT.PLN Batam tak mampu, tentunya menjadi ‘warning’ atau  peringatan keras bagi PT.PLN Batam.

Pernyataan keras Rudi sebagai Kepala BP Batam sekaligus sebagai Walikota Batam saat menerima pengaduan sejumlah pengusaha tentang seringnya pemadaman listrik, agaknya patut diwanti-wanti pihak PT.PLN Batam. Pernyataan Kepala BP Batam yang juga menjabat Walikota Batam ini bisa dimaknai sebagai sinyal bahwa pelayaanan PT.PLN Batam selama ini ditengarai sangat buruk dan pantas untuk dicari penggantinya sebagai penyedia listrik di Kota Batam.

Pengaduan dan keluhan para pengusaha termasuk dari Ketua Apindo Kepri Ir Cahya tentang seringnya pemadaman listrik oleh PT.PLN Batam kepada Kepala BP Batam 2 Oktober 2019 lalu sangat beralasan. Pasalnya, bukan rahasia umum lagi listrik Batam seperti menganut semboyan “tiada hari tanpa pemadaman”. Ironisnya, kendati sering terjadi pemadaman listrik, justru pembayaran rekening listrik setiap bulannya semakin membengkak. Padahal, pihak PT.PLN Batam selalu mengklaim dan berkoar-koar menyebut, jika sering terjadi pemadaman listrik, maka pihak PLN Batam akan memberikan kompensasi dalam bentuk penurunan pembayaran rekening listrik di bulan berikutnya. “Boro-boro kompensasi diberikan, malah pembayaran rekening listrik kami setiap bulannya semakin membengkak!” ujar salah seorang wanita di bilangan perumahan Batu Aji kepada media ini dengan sangat kesal.

Saatnya Keberadaan PT. PLN Batam Ditinjau

Mengingat munculnya keluhkan para pengusaha di awal Oktober lalu kepada Kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam ini tentang listrik yang sering padam alias byar pet belakangan ini, sudah saatnya menjadi pertimbangan untuk mencari pelaku usaha listrik lain disamping PLN Batam.  Jika memang belum bisa mengganti total PT.PLN Batam sebagai penyedia listrik di Batam, setidaknya ada pelaku usaha listrik lain untuk mendampingi PT.PLN Batam. 

Sebagaimana diketahui, Kepala BP.Batam HM Rudi sempat menyebut, jika PT.PLN Batam tak sanggup lagi, akan mencari orang lain sebagai pengganti. Maksudnya, mencari pelaku usaha listrik yang lain jika memang PT.PLN Batam tidak mampu menyediakan pelayanan prima terkait listrik yang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat luas ini.

Tragisnya, PT.PLN Batam dalam setiap melakukan sosialisasi kepada masyarakat konsumen kerap mengklaim, bahwa pelayanan PT.PLN Batam semakin baik dan meningkat.  Pertanyaannya, pelayanan yang mana disebut semakin baik dan meningkat? Lebih ironis lagi, PT.PLN Batam selalu mengklaim, bahwa rekening listrik di kota Batam paling rendah dan paling murah dibanding daerah lain. Klaim pembayaran rekening listrik paling rendah dan paling murah inilah yang menjadi pertanyaan besar masyarakat kota Batam ditengah pemadaman listrik sering terjadi. Apalagi, PT PLN (Pelayanan Listrik Nasional) Batam merupakan swasta murni sebagai anak perusahaan PT.PLN (Persero) pusat. Tentu, secara logika tidak mungkin jasa listrik yang dikelola swasta murni bisa lebih murah pembayaraan rekeningnya dibandingkan dengan milik atau yang dikelola Negara atau BUMN. Sebenarnya, apa yang dilontarkan  Kepala BP Batam menanggapi keluhan para pengusaha Batam tentang buruknya pelayanan PT.PLN Batam, terutama karena seringnya terjadi pemaadaman listrik, bisa dijadikan lampu hijau untuk mempertimbangkn mencari pelaku usaha listrik lain di samping PT.PLN Batam.

Sekadar perbandingan saja, rekening listrik di Provinsi Riau dan Sumatera Utara jauh lebih murah dibandingkan dengan pembayaran rekening listrik di Kota Batam. Klaim-klaim pihak PT. PLN Batam tentang pembayaran rekening listrik paling rendah dan paling murah dibanding daerah lain, tentunya sangat tidak beralasan. Karenanya ke depan sudah saatnya Kepala BP Batam yang juga sebagai Walikota Batam mempertimbangkan untuk mencari pelaku usaha listrik lainnya untuk mendampingi PT.PLN Batam dalam penyediaan jasa kelistrikan untuk kota Batam.

Dirut PT.PLN Batam Dadan Kurniadipura sejauh ini belum bisa dikonfirmasi untuk dimintai tanggapannya seputar keluhan pengusaha maupun masyarakat terkait seringnya pemadaman listrik belakangan ini. Demikian juga tentang kemungkinan bertambahnya pelaku usaha listrik lain di Batam sebagai penyedia jasa kelistrikan sebagaimana pernyataan Kepala BP Batam yang juga Walikota Batam di awal Oktober ini kepada sejumlah pengusaha Batam. 

Sementara Direktur humas PT.PLN Batam Syamsul Bahri, agaknya sejak dahulu sangat sulit dikonfirmasi terkait keluhan masyarakat tentang seringnya terjadi pemadaman listrik.  Ada kesan, bagian humas PT.PLN Batam ini terkesan memilah-milah media yang bisa melakukan konfirmasi. Apalagi santer terdengar adanya istilah ‘media mitra’ yang akan diterima untuk melakukan konfirmasi. Artinya, hanya media yang bermitra dengan PT.PLN yang bisa menemui pejabat PT.PLN Batam untuk tujuan konfirmasi. (junael lumban batu)